Tumbuh di masa pubertas. Kisah menggelora, menjadi salah satu kenangan yang tak akan pernah dilupakan. Begitulah cerita antara Nayla Putri Nurkamal dan Ikbal Alizulfikri, dua remaja yang dipertemukan oleh takdir dan mewarnai masa puber mereka dengan cinta yang tak terlupakan.
Nayla Putri Nurkamal adalah gadis cantik berusia 17 tahun dengan mata indah yang memancarkan keceriaan. Dia tumbuh di sebuah kota kecil yang tenang dan damai.
Di sisi lain, Ikbal Alizulfikri adalah pemuda berusia 20 tahun yang Biasa saja dan berjiwa petualang. Dia tinggal di kota ciamis, di mana ia menghadapi berbagai tantangan hidup yang berbeda dari Nayla. Ikbal adalah sosok yang penuh semangat dan memiliki mimpi besar untuk menggapai kehidupan yang lebih baik.
Meskipun terpisah,mereka tetap hidup dalam hati masing-masing. Setiap hari mereka saling berkirim pesan, mengekspresikan kerinduan dan harapan untuk bertemu kembali suatu saat. Mereka menjaga hubungan mereka tetap kuat dengan keyakinan bahwa takdir akan mengatur pertemuan mereka kembali di masa depan.
Nayla dan Ikbal menjalani hidup mereka masing-masing dengan penuh semangat.
Dalam kebersamaan yang singkat namun penuh makna, Nayla dan Ikbal saling menceritakan tentang perjalanan hidup mereka. Mereka merasakan yang sama seperti dulu, meskipun waktu dan jarak telah memisahkan mereka. Namun, keduanya sadar bahwa saat ini tidaklah tepat untuk memulai hubungan mereka dari awal.
Nayla dan Ikbal sepakat untuk melanjutkan hidup masing-masing dan menggapai impian mereka. Namun, mereka menjanjikan satu sama lain bahwa suatu hari, saat keduanya telah menyelesaikan perjalanan hidup mereka, mereka akan bertemu kembali.
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar